Dalammerancang bentuk kemasan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti bentuk yang sederhana, teratur, seimbang, mudah terlihat, tidak berdistorsi, dan lain-lain. d. Ukuran Ukuran kemasan dirancang berdasarkan pada jenis produk yang dibungkus, baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan. e. Dalammerancang kemasan produk sistem teknik, pertimbangan yang utama satu perusahaan adalah . answer choices harga fungsi jenis isi keindahan Question 5 45 seconds Q. Produk sistem teknik yang berfungsi mencetak tepung arang sehingga memiliki bentuk kubus maupun bulat adalah . answer choices mesin tetas pencetak arang pembuat tepung 40Contoh Soal Prakarya Kelas 10 Semester 2. Berikut dibawah ini, soal PG Prakarya dan KWU kelas 10 semester genap beserta jawaban dilengkapi dengan pembahasan untuk siswa SMA/MA/Sederajat. 1. Langkah terakhir untuk mengetahui usaha untung atau rugi, diteruskan atau berhenti setelah dilakukan. a. sasaran. Fast Money. Berbicara masalah setting dan lay out, tidak terlepas dari membicarakan sebuah konsep pengemasan suatu produk. Selama berabad-abad, kemasan merupakan suatu konsep fungsional sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa dan masih terkesan seadanya. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan semakin kompleks, barulah terjadi penambahan nilai-nilai fungsional, terutama pada abad sekarang dimana persaingan didalam dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba merebut perhatian calon konsumen. Dengan demikian konsep fungsional pengemasan telah menjadi bagian penting yang harus mencakup seluruh proses pemasaran dari konsepsi produk sampai ke pemakai merek sangat penting dalam pemasaran, apalagi kebanyakan orang membeli berulang-ulang bahkan menjadi teratur membeli terutama consumer goods. Di pasar, orang dihadapkan pada banyak pilihan. Tentu saja hanya merek yang menonjol atau dikenal yang dilirik. Kecenderungan ini membuat pasar consumer goods bersifat oligopolis, artinya didominasi beberapa merek tertentu saja alias didominasi merek-merek kemasan akan digunakan semaksimal mungkin dalam pemasaran, fungsi kemasan harus menampilkan sejumlah factor penting sebagai berikut 1. Faktor PengamananMelindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang. Misal cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, Faktor EkonomiPerhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi Faktor PendistribusianMudah didistribusi dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu Faktor KomunikasiSebagai media komunikasi yang menerangkan atau mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi, dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami, dan Faktor ErgonomiBerbagai pertimbangan agar kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka, dan mudah Faktor EstetikaKeindahan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek/ logo, ilustrasi, huruf dan tata letak untuk mencapai mutu daya tarik visual secara Faktor IdentitasSecara keseluruhan, kemasan harus berbeda dengan kemasan yang lain, yakni memiliki identitas produk agar mudah dikenali, dan membedakannya dengan produk-produk PRADESAINKonsep kreatif suatu kemasan merupakan refleksi dari semua aspek pemasaran. Dan dalam merumuskan konsep kreatif ada dua pertanyaan paling mendasar yang harus dijawab. Pertanyaan pertama adalah, “ Who am I ?” Pertanyaan ini berhubungan dengan kegiatan internal perusahaan, karakteristik produk, proses pengemasan, dan lain sebagainya. Pertanyaan kedua “ Who are they ?” pertanyaan ini bersifat eksternal, yaitu yang menyangkut kegiatan para pesaing, para distributor, dan para konsumen yang merupakan sasaran akhir menjawab dua pertanyaan tersebut, maka diperlukan riset/ analisis mengenai beberapa aspek, antara lain 1. Riset InternalPenelitian yang dilakukan dalam perusahaan untuk mengevaluasi tata hubungan antara produk, kemasan, dan promosi, untuk menentukan strategi perusahaan mencakup citra perusahaan dan citra merek atau positioning produk. 2. Riset EkonomiEfektifitas biaya produksi kemasan, misalnya pemilihan bahan baku agar biaya tidak melebihi proporsi manfaat kemasan itu hal ini dimaksudkan agar tidak mempengaruhi pada harga jual produk. Namun bukan berarti biaya produksi kemasan harus ditekan semurah mungkin sehingga kemasan berkesan murahan, melainkan biaya yang dikeluarkan hendaknya sesuai dengan manfaat yang akan Riset TeknisPenelitian proses produksi kemasan, apakah desain dapat diproduksi atau sesuai dengan mesin yang tersedia, dan apakah kemasan dapat melindungi produk secara memadai. 4. Riset PesaingMempelajari kegiatan para pesaing dan sifat kemasannya, baik keunggulan atau kekurangan mereka. Kemasan harus berbeda dan lebih baik daripada kemasan Riset PasarMencari gambaran keadaan pasar yang sebenarnya untuk menjamin kemasan yang ditujukan pada pasar tepat, misalnya sasaran kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, kelas ekonomi, geografis, dll. 6. Riset KonsumenMempelajari prinsip psikologis dan fisiologis kemasan agar berdaya tarik pada rata-rata Riset TrendPenelitian mengenai kecenderungan mode yang berlaku dan preferensi konsumen pada Riset Distributor/ PengecerMengetahui kebutuhan mereka terhadap sistem pengemasan, agar produk mudah ditangani dan KREATIF Startegi kreatif merupakan konsep dan penerapan desain kemasan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil riset seluruh aspek pemasaran untuk memaksimalkan daya tarik visual. Setelah strategi kreatif diterapkan proses pengerjaan bisa dimulai, mencakup penerapan unsur-unsur visual yang akan diterapkan ke dalam halaman hal yang dapat dilakukan mengenai strategi kreatif ini adalah dengan memodifikasi sisi-sisi tertentu dari suatu produk antara lain 1. warnakonsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan sebagian besar kemasan, karena memilik daya tarik dan dampak yang lebih besar. Tapi selain unsur keterlihatan harus dipertimbangkan pula faktor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung BentukBentuk majalah merupakan pendukung utama yang membantu terciptanya seluruh daya tarik visual. Namun tidak ada prinnsip baku yang menentukan bentuk fisik dari sebuah majalah karena ini biasanya ditentukan oleh sifat produk majalah, pertimbangan mekanis, kondisi marketing, pertimbangan pemajangan, dan oleh cara penggunaan kemasan Merek/ logoIdentitas suatu produk sangat diperlukan sekali. Hal ini untuk membedakan produk yang kita buat dengan produk yang lain. Tujuan lain dengan adanya merek/ logo adalah mengenalkan produk kita kepada masyarakat dalam bentuk nonproduk. Misalnya dalam pamphlet, spanduk dan alat komunikasi yang lain. Dengan adanya symbol-simbol dalam merek/ logo, maka masyarakat akan cepat mengenali produk sebuah logo hendaknya yang simple, yang menggambarkan ciri khas, mudah untuk dijelaskan, menggugah, mengandung keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo produk IlustrasiIlustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi, dalam hal ini termasuk fotografi, dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat dan lebih efektif daripada ilustrasi dalam suatu produk media harus didasarkan pada fungsinya yang khas. Suatu kemasan dipandang akan lebih berdaya tarik bila dibubuhi ilustrasi, kecuali untuk kondisi tertentu mungkin tidak diperlukan TipografiTeks pada produk media merupakan pesan kata-kata, digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan huruf harus disesuaikan dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Maka disinilah diperlukan kejelian dalam memilih huruf/ font yang sesuai atau menjiwai dari produk Tata letakMenata letak berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan baru yang disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secra utuh dan butir pertimbangan bagi pengembangan tata letak adalah1. keseimbangan balance 2. titik pandang focus 3. lawanan contrast 4. perbandingan proportion 5. alunan pirza pirza-motion 6. kesatuan unity PERUBAHAN DESAIN MEDIAAdanya perubahan waktu atau masa menuntut produk untuk bisa bersaing di pasar yang tidak terbatas oleh waktu. Dan ketahanan suatu produk ditentukan oleh up-to date atau tidaknya suatu produk. Atau dengan kata lain, suatu produk yang mempunyai ciri khas/ bentuk yang universal akan lebih langgeng daripada produk yang mempunyai ciri khas hanya pada satu masa tertentu desain boleh jadi menjadi trade mark pada masa tertentu namun kita juga harus mempertimbangkan seberapa lama produk tersebut akan bertahan pada posisinya. Oleh karena itu perlu dipikirkan untuk memperbaharui konsep desain yang telah ada. Inovasi pada kemasan produk memang perlu dilakukan asalkan kemasan baru tersebut tetap mempertahankan beberapa unsur yang perlu diperhatikan ketika ingin mengubah suatu desain adalah respon dari konsumen. Jangan sampai suatu perubahan dilakukan secara drastis dengan mengubah semua sisi. Hal ini akan berdampak buruk dengan hilangnya citra produk yang kita pasarkan. Ada baiknya kita mengubah sedikit demi sedikit sambil mengenalkan perubahan baru tersebut kepada konsumen. Karena tanpa komunikasi maka kemungkinan kecil perubahan baru tersebut dapat diterima dengan cepat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Surya AfnariusMenurut Pressman 2010, perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik Taylor,1959 dlm Pressman, 2001. Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan perancangan langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak. Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi Pressman, 2001. Perancangan data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman 1980, aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman 1980 mengusulkan beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu a Prinsip-prinsip analisis sistematis yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus juga diterapkan pada Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan perancangan data dan Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir proses Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang menggunakan secara langsung isi data di dalam Pustaka struktur data dan operasinya mesti Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemograman mesti mendukung spesifikasi dan realisasi dari jenis data dengan perancangan lainnya ? Perancangan arsitektur menyediakan software engineer satu gambaran dari stuktur program atau blueprint dari perangkat lunak yang akan dibuat. Tujuan perancangan ini adalah untuk membangun struktur program secara moduler dan menggambarkan hubungan kendali diantara modul program Pressman, 2001. Perancangan antarmuka fokus pada tiga area, yaitu a rancangan antarmuka antara modul perangkat lunak, b rancangan antarmuka antara perangkat lunak dengan produser dan pelanggan informasi, dan c rancangan antarmuka antara manusia dan perangkat lunak Pressman, 2001.Berikut ini adalah beberapa petunjuk dalam perancangan antarmuka. Petunjuk berikut adalah untuk pemaparan informasi a Paparkan informasi yang relevan dengan konteks saat Jangan kuburkan pemakai dengan data, gunakan format presentasi yang membolehkan asimilasi informasi yang cepat .c Gunakan label, singkatan standar yang konsisten dan warna yang dapat Izinkan pemakai untuk menjaga konteks Hasilkan pesan kesalahan yang Gunakan huruf besar kecil, ident dan grup teks untuk membantu Gunakan window untuk membagi-bagi jenis informasi yang Gunakan tampilan analog' untuk menyajikan informasi yang mudah diasimilasi dengan bentuk penyajian Pertimbangkan ketersediaan geografi layar monitor dan gunakan dengan efisien Pressman, 2001.Bagaimana dengan pemasukan / input data ? Berikut adalah petunjuknya a Kurangi jumlah aksi input yang diperlukan Jaga konsistensi antara tampilan informasi dan input Bolehkan pemakai melakukan penyesuaian Interaksi harus fleksibel tetapi dapat disetel ke mode input yang disukai Padamkan perintah yang tidak sesuai dengan aksi saat itu, pemakai mengendalikan aliran Sediakan help untuk membantu aksi semua aksi Buang input mickey mouse' Pressman, 2001.Surya Afnarius Lihat Inovasi Selengkapnya Merancang atau mendesain sebuah kemasan produk tergantung pada tingkat kreativitas dari desainernya. Beberapa hal tersebut antara lain a. Label harus mudah dimengerti Label kemasan produk harus memuat kata-kata, kalimat, nama, logo dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen. b. Terdapat informasi yang relevan Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil. Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain 1 Nama produk Nama produk adalah nama dari produk kreatif yang akan dikemas dan dipasarkan. 2 Stempel atau Merk Dagang Trade mark Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang trade mark yang unik. 3 Komposisi bahan baku yang digunakan Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk. 4 Netto atau Volume bersih Pengertian dari netto atau volume bersih adalah bobot atau volume sesungguhnya dari produk kreatif. 5 Nama produsen Pengertian dari nama produsen adalah nama perusahaan yang terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut. 6 Nama distributor Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif. 7 Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan Sebuah nomor yang merupakan bukti otentik bahwa produk kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan. 8 Logo halal Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi. 9 Kode produksi Sebuah kode yang menyatakan kode produksi batch production dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka atau kode huruf yang menjelaskan tanggal pembuatan produk kreatif. 10 Waktu kadaluarsa Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah 2006, keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan  Best before date Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan.  Use by date Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan. Standart Desain Kemasan Produk Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satusatunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional BSN. Sedangkan Badan Standardisasi Nasional BSN adalah sebuah badan yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Standar Nasional Indonesia SNI berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia NKRI. SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000. Model Kemasan Produk Kreatif Model kemasan produk kreatif haruslah mendukung pemasaran sehingga calon konsumen mudah mengingat dengan produk dijual. Menurut Kotler 2003, terdapat enam faktor yang berpengaruh dalam menentukan kemasan produk antara lain 1 Warna colour Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau ukuran. Fungsi warna selain untuk identifkasi, juga untuk mencitrakan produk dan meningkatkan daya beli. 2 Bahan material Terdapat beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan produk. Misalnya kertas, plastik, aluminium foil, botol dan lain sebagainya. 3 Bentuk form Bentuk yang sedehana, memiliki daya tarik dan keunikan akan mengundang minat konsumen untuk membeli produk. 4 Ukuran size Ukuran kemasan sangat tergantung pada jenis produk, volume, luasan, tebal dan tipis kemasan. 5 Logo brand Merk dagang sangat penting untuk meningkatkan simbol daya saing produk. 6 Topografi text Topografi adalah muatan teks pada kemasan yang menyampaikan pesan untuk menjelaskan produk yang akan dijual. Related posts

pertimbangan utama dalam merancang kemasan produk sistem teknik adalah